Selasa, 19 Juli 2011

Kakang-Mbakyu Domisili di Luar Kota Madiun
Selasa, 19-07-2011 12:56:32
MADIUN-Menampilkan performa terbaik,Edy Budi Winardy-Ayu Meilani Saraswati dinobatkan sebagai Kakang-Mbakyu Kota Madiun tahun 2011. Mereka terpilih setelah melalui rangkaian panjang dan berakhir dalam malam final Minggu (17/7) malam lalu di Wisma Haji Kota Madiun. Sepuluh finalis Kakang dan Mbakyu tampil all out dalam final itu.Mereka menjawab sejumlah pertanyaan lima dewan juri yang diketuai Rullie Djaja dari Dinas Pariwisata Privinsi Jawa Timur. Pertanyaannya seputar pengetahuan umum,dunia pariwisata,hingga sosial politik. Selama final pemilihan Kakang-Mbakyu,suasana riuh karena aksi para pendukung kontestan yang memakai pakaian adat Jawa Timur. Dewan juri pun memutuskan Edy Budi Winardy-Ayu Meilani Saraswati sebagai Kakang-Mbakyu Kota Madiun 2011. Selain itu, dikukuhkan Kakang-Mbakyu persahabatan yakni Nur Fahlevi-Dilla Giovani. Juga,Kakang-Mbakyu favorit Danang Arya-Dinar Tri, wakil 1 Mitra Abdul-Dyan Agusti, wakil 2 Nur Fahlevi-Riska Dian.''Kami berharap,mereka tidak hanya menjadi ikon wisata,melainkan menjadi produk pendidikan,''ungkap Gaguk Agus Ahmadi, ketua panitia pemilihan Kakang-Mbakyu Kota Madiun.
Sebagai ikon wisata, para pemenang harus memiliki wawasan luas serta berkarakter. Sehingga,menjadi sosok yang berpendidikan dan mampu membawa nama Kota Madiun di tingkat nasional.
Menariknya,pasangan Kakang-Mbakyu Kota Madiun yang terpilih, berdomisili di luar kota. Edy Budi Winardy, tercatat sebagai warga atau berdomisili di Jalan Panglima Soedirman Caruban, Kabupaten Madiun. Dan,Ayu Meilani Saraswati,tercatat berdomisili di Jalan Pandu Magetan. Tapi,selama ini keduanya masih menempuh pendidikan di kampus yang ada di Kota Madiun. ''Mereka kan dikirim atas nama lembaga(kampus)jadi tidak ada kaitannya dengan domisili,''kata Gaguk.
Dikonfirmasi,Edy Budi Winardy mengatakan,dirinya sempat tidak percaya terpilih sebagai Kakang Kota Madiun. Alasannya,persaingan berlangsung lumayan ketat. ''Saya juga sempat tidak pede saat gebyar talenta atau unjuk kreasi,''katanya. Saat itu, Edy menonjolkan kemampuannya berbahasa Inggris. Edy selama ini juga menjadi guru di salah satu SD di Kabupaten Madiun.
Sementara itu, Ayu Meilani mengaku sempat mengalami drop kondisi kesehatannya saat karantina sehingga pesimistis menang.Tapi,dia tetap semangat setelah mendapat motivasi orang tuanya agar terus mengikuti proses pemilihan.''Saya terus dimotivasi,akhirnya bisa menang,''tuturnya.(rgl/irw)

source : Radar Madiun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar