Selasa, 03 April 2012

disbudpar.jatimprov.go.id : Kabupaten Kediri Jawara Pemilihan Raka-Raki Jawa TImur 2012

News Room - Pemillihan duta wisata Raka-Raki Jawa Timur  Tahun 2012 semakin tahun terasa semakin meriah. Setidaknya ini terlihat dari banyaknya pendukung yang datang sekitar 1000 orang yang memadati convention hall di Grand City tersebut.
Dr. Soekarwo, SH.MHum Gubernur Jatim yang hadir didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur menyambut baik adanya ajang pemilihan duta wisata itu.

Menurut Sukarwo, acara ini merupakan perpaduan antara kecerdasan dan pengetahuan kepariwisataan yang dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Jawa Timur.

Sekedar catatan, tahun lalu pemasukan dari sektor pariwisata di Jawa Timur mencapai Rp 48,12 triliun atau naik sebesar 6,18 % dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 39,7 triliun.
Acara  yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur ini diikuti oleh 36 peserta dari  Kabupaten Kota yang ada di Jawa Timur atau sebanyak 72 pasang peserta. Dua kabupaten absen dalam pemilihan ini yakni Lumajanag dan Bondowoso.
Sebagai jura pertama diraih oleh Raka Raki dari Kabupaten Kediri atas nama Ganda Himawan dan Retno Suci Rahayu dengan hadian uang tunai sebesar 10 juta rupiah plus Yamaha Mio. Juara kedua atau wakil I diraih oleh Raka dari Kab. Madiun atas nama Edy Budi Winardi dan Raki dari Kab.Bangkalan Febriana Chanda D (selengkapnya lihat tabel).
Sebagai dewan juri dalam pemilihan Raka Raki tersebut adalah Agus Judo, Nunik Silalahi, Indah Ayu Brahmansari, Pingky Saptandari, Sinta Wardani Singgih. Sementara itu menurut Kepala dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dr. H. Jarianto, mereka selanjutnya akan diajak keliling luar negeri untuk memperkenalkan budaya dan pariwisata Jawa Timur dan ikut aktif dalam berbagai kegiatan kepariwisataan di Jawa Timur dan berbagai propinsi di Indonesia. (muz)

RAKA


No
No Peserta
Nama
Kab/Kota
Pemenang
.1
56
GANDA HIMAWAN
KAB. KEDIRI
RAKA JAWA TIMUR
2
44
EDI BUDI WINARDI
KOTA MADIUN
WAKIL   I  RAKA JATIM
3
48
ACHMADI BAMBANG S
KOTA SURABAYA
WAKIL II RAKA JATIM
4
46
HARBI RIZKY ADIE.K
KOTA SAMPANG
HARAPAN I RAKA JATIM
5
58
RAHMATULLAH ARYADI
KAB. PAMEKASAN
HARAPAN II RAKA JATIM
6
48
ACHMADI BAMBANG S
KOTA SURABAYA
RAKA PERSAHABATAN
7
28
LEO PHARIKESID   P
KOTA MOJOKERTO
RAKA  BERBUSANA TERBAIK
8
44
DWIYAN NURADITYA  W
KAB. TRENGGALEK
RAKA BERBAKAT
9
22
ARMANDO FEBI  P
KAB. MOJOKERTO
RAKA FAVORIT

RAKI

No
No Peserta
Nama
Kab/Kota
Pemenang
.1
35
RETNO SUCI RAHAYU
KAB. KEDIRI
RAKI JATIM
2
57
FEBRIANA CHANDRA  D
KAB.BANGKALAN
WAKIL   I  RAKI JATIM
3
07
SHOFIE SABATINI  V
KAB. JEMBER
WAKIL II RAKI JATIM
4
25
ARI ISDAYATI ARIMBI
KAB. BANYUWANGI
HARAPAN I RAKI JATIM
5
43
FITRIA AYU PERMATASARI
KOTA BLITAR
HARAPAN II RAKI JATIM
6
33
TUTY  ENDAH  S
KAB.BOJONOGORO
RAKI  PERSAHABATAN
7
63
NADIA RAFLESIA  D
KAB. MALANG
RAKI BERBUSANA TERBAIK
8
25
ARI ISDAYANTI ARIMBI
KAB. BANYUWANGI
RAKI BERBAKAT
9
21
BELLA TRESNA  N
KAB. NGANJUK
RAKI FAVORIT

RAKA-RAKI JAWA TIMUR 2012

Raka Raki Jatim 2012 : Berhasil Disandang Delegasi Asal Kediri


SURABAYA - Malam grand final Pemilihan duta wisata Raka Raki Jawa Timur 2012,yang digelar di Grand City Surabaya, Sabtu (31/3) malam memutuskan Raka Ganda Himawan serta Raki Retno Suci Rahayu delegasi kabupaten Kediri berhak menyandang sebagai Raka Raki Jawa Timur 2012.
Keberhasilannya ini sekaligus memupuskan dominasi Kota Surabaya dan Malang yang selama ini meraih gelar Juara.
Untuk wakil satu Raka Raki Jatim 2012 diraih oleh Kota Madiun dan Kabupaten Bangkalan  dengan nama Raka Edi Budi Winardi dan Raki  Febriana Candra. Sedangkan untuk wakil dua diraih oleh Raka Ahmadi Bambang dari Surabaya dan Raki Sofie Sabatini dari Kabupaten Jember.
Sebelumnya ada 72 finalis dari 36 Kabupaten/kota di Jatim yang merebutkan gelar juara. Selanjutnya, para peserta harus menjawab pertanyaan dewan Juri untuk merebutkan posisi 10 besar.
Dari ke -10 besar finalis ini kemudian dipilih kembali menjadi 5 besar. Selanjutnya baru diseleksi kembali untuk menentukan gelar Raka Raki Jatim 2012.
“Selamat atas terpilihnya Raka Raki Jatim 2012, kalian yang terpilih adalah generasi-generasi yang cerdas dan berwawasan luas dalam bidang pariwisata. Tetapi satu pesan kami, sepintar dan secerdas apapun tetap harus di dasarkan kepada moral dan spiritual yang bagus,”Kata Gubernur Soekarwo saat menyampaikan hadiah pada malam grand final Raka Raki Jatim 2012
Menurut Gubernur, pentingnya menyeimbangkan antara kecerdasan, moral dan spiritual ini untuk melestarikan kebudayaan masyarakat Jatim yang dikenal cerdas dan beretika.
“Saya sangat bersyukur ternyata etika masyarakat Jatim masih sangat kuat, terbukti meskipun di daerah-daerah lain banyak demonstrasi yang berakhir bentrok, tetapi di Jatim kondisi tetap aman,”Ungkapnya.
Selanjutnya para juara ini akan disibukkan oleh beberapa agenda yang telah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Salah satunya untuk mengasah kemampuan dalam promosi wisata dengan berkunjung dalam ajang pameran internasional di Melbourne Australia.
“Kita harapkan para duta wisata ini bisa berperan dalam kancah internasional. Karena itu pemprov telah merencanakan untuk membawa para pemenang ke Australia,’ Ujar Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya dan Pariwisata Disbudpar Jawa Timur, Agus Supeno. (c8/lik) foto: ist

Jumat, 22 Juli 2011

Kakang dan Mbakyu Kota Madiun 2011

Bakal Tindak Tegas PKL yang Bandel 
Jum'at, 22-07-2011 12:44:28
MADIUN-Meski sudah mengoleksi empat prestasi tingkat nasional hingga pertengahan 2011,wali kota Bambang Irianto tampaknya masih tak bisa melupakan momen gagalnya pemkot menyabet Adipura.Bambang mematok 2012 wajib meraih penghargaan di bidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan untuk ketujuh kalinya.''Adipura tahun depan harus diraih Kota Madiun,''tegasnya,kemarin(21/7).
Minus piala Adipura,semua prestasi pemkot di kancah nasional kemarin diarak keliling Kota Madiun.Yakni, piala Wahana Tata Nugraha 2010,Piala Kota Penggerak Koperasi,dan Piala Adiwiyata.Khusus piala WTN,pemkot sudah menyabet tiga kali berturut-turut,Yakni pada 2008,2009 dan 2010.WTN 2010,diserahkan Menteri Perhubungan Freddy Numberi kepada wali kota Bambang Irianto di Jakarta,20 Juli 2011 lalu.
Di bidang kepedulian koperasi,pemkot juga ditahbiskan menjadi Kota Penggerak Koperasi tingkat nasional 2011. Selain itu,tim PKK Kota Madiun juga unjuk gigi di tingkat nasional.Yakni,mendapat penghargaan juara II Lomba Tertib Administrasi PKK 2011.Masih ada lagi, prestasi Sekolah Adiwiyata yang direngkuh SMP Negeri 7 Kota Madiun.
Ratusan orang terlibat dalam pawai koleksi prestasi itu.Mulai dari rombongan moge HDCI(Harley-Davidson Club Indonesia)Madiun,Willys Club Madiun dan pegawai Dishubkominfo serta BPM KB dan KP.Selain itu,ada finalis Kakak-Mbakyu terpilih Kota Madiun dan siswa dari SMPN 7 Kota Madiun.Pawai menyusuri ruas jalan utama di kota.
Wali kota menambahkan,pasca merebut prestasi tingkat nasional,pihaknya bakal memacu semangat satker untuk berinovasi.Sehingga,ke depan mendapatkan hasil lebih baik.Pemkot juga akan melakukan evaluasi kegagalan menyabet Adipura tahun ini.''Ini sudah terbukti karena PKL tidak tertib pemkot malu kan,''tambahnya.
Dia menyatakan bakal tegas pada PKL yang tidak mau tertib.Wali kota meminta pedagang lain mencontoh PKL di Alun-Alun Kota Madiun yang dinilai sudah tertib dan mudah diajak berkomunikasi.''Saya akan tegas,kalau tidak mau akan ditertibkan Satpol PP.Tahun ini saya masih beri toleransi,''ujarnya.
Yang terang,lanjut wali kota,harapan pemkot dapat menyabet semua prestasi.Kepada warga,kata wali kota, pemkot bakal memberikan pengertian seperti diminta tidak melanggar rambu dan marka jalan.Khusus untuk WTN,pemkot bekerja sama dengan Polres Madiun Kota. ''Seperti jika ada parkir yang melanggar,ditindak polisi,''katanya.
Sementara itu,bertambahnya koleksi Piala WTN tidak membuat Dishubkominfo berhenti melangkah.Tahun ini, sudah ada penggantian rambu baru sebanyak 139 unit. Dishubkominfo juga melakukan recovery rambu.''Ratusan rambu itu tahun ini mulai dipasang.Khusus untuk kawasan ring road untuk membantu kelancaran angkutan Lebaran juga dipasangi rambu dan perbaikan marka,'' ujarnya.
Selain itu,Dishubkominfo akan membuat marka jalan. Prosesnya masih berjalan.Dijelaskan,pengadaan marka itu menyesuaikan program dari Dinas Pekerjaan Umum yang melakukan overlay atau lapis ulang aspal di sejumlah jalan.''Kami juga menambah traffic light baru di tiga titik dan beberapa kajian trayek angkutan kota.Seperti lyn E dan F karena cukup sepi penumpang,''tandasnya.(ota/irw)


Source : Radar Madiun

Selasa, 19 Juli 2011

Kakang-Mbakyu Domisili di Luar Kota Madiun
Selasa, 19-07-2011 12:56:32
MADIUN-Menampilkan performa terbaik,Edy Budi Winardy-Ayu Meilani Saraswati dinobatkan sebagai Kakang-Mbakyu Kota Madiun tahun 2011. Mereka terpilih setelah melalui rangkaian panjang dan berakhir dalam malam final Minggu (17/7) malam lalu di Wisma Haji Kota Madiun. Sepuluh finalis Kakang dan Mbakyu tampil all out dalam final itu.Mereka menjawab sejumlah pertanyaan lima dewan juri yang diketuai Rullie Djaja dari Dinas Pariwisata Privinsi Jawa Timur. Pertanyaannya seputar pengetahuan umum,dunia pariwisata,hingga sosial politik. Selama final pemilihan Kakang-Mbakyu,suasana riuh karena aksi para pendukung kontestan yang memakai pakaian adat Jawa Timur. Dewan juri pun memutuskan Edy Budi Winardy-Ayu Meilani Saraswati sebagai Kakang-Mbakyu Kota Madiun 2011. Selain itu, dikukuhkan Kakang-Mbakyu persahabatan yakni Nur Fahlevi-Dilla Giovani. Juga,Kakang-Mbakyu favorit Danang Arya-Dinar Tri, wakil 1 Mitra Abdul-Dyan Agusti, wakil 2 Nur Fahlevi-Riska Dian.''Kami berharap,mereka tidak hanya menjadi ikon wisata,melainkan menjadi produk pendidikan,''ungkap Gaguk Agus Ahmadi, ketua panitia pemilihan Kakang-Mbakyu Kota Madiun.
Sebagai ikon wisata, para pemenang harus memiliki wawasan luas serta berkarakter. Sehingga,menjadi sosok yang berpendidikan dan mampu membawa nama Kota Madiun di tingkat nasional.
Menariknya,pasangan Kakang-Mbakyu Kota Madiun yang terpilih, berdomisili di luar kota. Edy Budi Winardy, tercatat sebagai warga atau berdomisili di Jalan Panglima Soedirman Caruban, Kabupaten Madiun. Dan,Ayu Meilani Saraswati,tercatat berdomisili di Jalan Pandu Magetan. Tapi,selama ini keduanya masih menempuh pendidikan di kampus yang ada di Kota Madiun. ''Mereka kan dikirim atas nama lembaga(kampus)jadi tidak ada kaitannya dengan domisili,''kata Gaguk.
Dikonfirmasi,Edy Budi Winardy mengatakan,dirinya sempat tidak percaya terpilih sebagai Kakang Kota Madiun. Alasannya,persaingan berlangsung lumayan ketat. ''Saya juga sempat tidak pede saat gebyar talenta atau unjuk kreasi,''katanya. Saat itu, Edy menonjolkan kemampuannya berbahasa Inggris. Edy selama ini juga menjadi guru di salah satu SD di Kabupaten Madiun.
Sementara itu, Ayu Meilani mengaku sempat mengalami drop kondisi kesehatannya saat karantina sehingga pesimistis menang.Tapi,dia tetap semangat setelah mendapat motivasi orang tuanya agar terus mengikuti proses pemilihan.''Saya terus dimotivasi,akhirnya bisa menang,''tuturnya.(rgl/irw)

source : Radar Madiun